My Space
Selasa, 02 April 2019
Pembangkitan Sinyal Diskrit
Assalamualaikum Wr.Wb berikut adalah hasil praktikum Pengolahan Sinyal Digital tentang Pembangkitan Sinyal Diskrit
Selasa, 26 Maret 2019
Selasa, 19 Maret 2019
Minggu, 13 Agustus 2017
Kamis, 20 Juli 2017
Pengertian transducer PH meter dan air flow meter
PH METER
PH Meter adalah sebuah alat elektronik yang digunakan untuk mengukur pH (kadar keasaman atau alkalinitas) ataupun basa dari suatu larutan (meskipun probe khusus terkadang digunakan untuk mengukur pH zat semi padat). PH meter yang biasa terdiri dari pengukuran probe pH (elektroda gelas) yang terhubung ke pengukuran pembacaan yang mengukur dan menampilkan pH yang terukur. Prinsip kerja dari alat ini yaitu semakin banyak elektron pada sampel maka akan semakin bernilai asam begitu pun sebaliknya, karena batang pada pH meter berisi larutan elektrolit lemah. Alat ini ada yang digital dan juga analog. pH meter banyak digunakan dalam analisis kimia kuantitatif.
Probe pH mengukur pH seperti aktifitas ion-ion hidrogen yang mengelilingi bohlam kaca berdinding tipis pada ujungnya. Probe ini menghasilkan tegangan rendah (sekitar 0.06 volt per unit pH) yang diukur dan ditampilkan sebagai pembacaan nilai pH.
Rangkaian pengukurannya tidak lebih dari sebuah voltmeter yang menampilkan pengukuran dalam pH selain volt. Pengukuran Impedansi input harus sangat tinggi karena adanya resistansi tinggi (sekitar 20 hingga 1000 MΩ) pada probe elektroda yang biasa digunakan dengan pH meter. Rangkaian pH meter biasanya terdiri dari amplifier operasional yang memiliki konfigurasi pembalik, dengan total gain tegangan kurang lebih -17. Amplifier meng-konversi tegangan rendah yang dihasilkan oleh probe (+0.059 volt/pH) dalam unit pH, yang mana kemudian dibandingkan dengan tegangan referensi untuk memberikan hasil pembacaan pada skala pH.
Untuk pengukuran yang sangat presisi dan tepat, pH meter harus dikalibrasi setiap sebelum dan sesudah melakukan pengukuran. Untuk penggunaan normal kalibrasi harus dilakukan setiap hari. Alasan melakukan hal ini adalah probe kaca elektroda tidak diproduksi e.m.f. dalam jangka waktu lama.
Kalibrasi harus dilakukan setidaknya dengan dua macam cairan standard buffer yang sesuai dengan rentang nilai pH yang akan diukur. Untuk penggunaan umum buffer pH 4 dan pH 10 diperbolehkan. pH meter memiliki pengontrol pertama (kalibrasi) untuk mengatur pembacaan pengukuran agar sama dengan nilai standard buffer pertama dan pengontrol kedua (slope) yang digunakan menyetel pembacaan meter sama dengan nilai buffer kedua. Pengontrol ketiga untuk men-set temperatur.
Dalam penggunaan pH meter ini, Tingkat keasaman/kebasaan dari suatu zat, ditentukan berdasarkan keberadaan jumlah ion hidrogen dan ion hodroksida dalam larutan. Yang dapat dinyatakan dengan persamaan:
pH = - log [H+]
pOH = - log [OH-]
pH = 14 – pOH
Keuntungan dari penggunaan pH meter dalam menentukan tingkat keasaman suatu senyawa adalah:
- Pemakaiannya bisa berulang-ulang
- Nilai pH terukur relatif cukup akurat
Instrumen yang digunakan dalam pHmeter dapat bersifat analog maupun digital. Sebagaimana alat yang lain, untuk mendapatkan hasil pengukuran yang baik, maka diperlukan perawatan dan kalibrasi pH meter. Pada penggunaan pH meter, kalibrasi alat harus diperhatikan sebelum dilakukan pengukuran. Seperti diketahui prinsip utama pH meter adalah pengukuran arsu listrik yang tercatat pada sensor pH akibat suasana ionik di larutan. Stabilitas sensor harus selalu dijaga dan caranya adalah dengan kalibrasi alat
http://ilmubawang.blogspot.co.id/2012/03/fungsi-ph-meter.html
AIRFLOW METER
Air flow meter, adalah perangkat yang mengukur aliran
udara, yaitu berapa banyak udara mengalir melalui tabung. Ini tidak mengukur
volume udara yang lewat melalui tabung, mengukur kecepatan yang sebenarnya dari
udara yang mengalir melalui perangkat dalam segmen waktu yang ditetapkan.
Dengan demikian aliran udara meter ini hanya sebuah aplikasi meter aliran massa
untuk media khusus. Biasanya, pengukuran aliran massa udara yang dinyatakan
dalam satuan kilogram per detik (kg/s).
Fungsi dan cara
kerja air flow meter tipe vane – Pada kendaraan yang telah menggunakan mesin
EFI terdapat komponen yang bernama Air Flow Meter atau yang juga dikenal dengan
IATS (Intake Air Temperatur Sensor). Aiv flow meter atau IATS merupakan salah
satu sensor pada mesin yang sudah menggunakan EFI. Selain air flow meter masih
terdapat sensor yang lain pada mesin EFI seperti Manifold Absolute Pressure
(MAP) sensor, Water Temperature Sensor (WTS), dan lain-lain. Air flow
meter berfungsi untukmendeteksi volume udara yang masuk. Sedangkan sinyal
pada air flow meter ini berfungsi untu menghitung lamanya injeksi yang
diberikan dan sudut pengajuan pengapian dasar.
Air flow meter
ada dua tipe yaitu tipe vane dan tipe optical kaman vortex. Pada artikel ini
Guru Otomotif akan membahas fungsi dan cara kerja air flow meter tipe vane. Air
flow meter tipe vane terdiri dari beberapa komponen berikut ini:
Cara Kerja Air
Flow Meter (Intake Air Temperatur Sensor)
Jika udara dari
saringan udara masuk melalui air flow meter, maka measuring plate akan terbuka
hingga gaya yang menekan measuring plat seimbang dengan gaya pegas pembalik.
Potensiometer
yang dipasang pada satu poros dengan measuring plate berfungsi untuk merubah
volume udara yang masuk menjadi sinyal tegangan yang dikirim ke ECU. Damping
chamber dan compensation plate bekerja supaya measuring plate tidak bergetar
ketika volume udara yang masuk mengalami perubahan secara mendadak.
Rabu, 14 Desember 2016
rangkaian flip Flop sederhana
Cara merangkai rangkaian Flip Flop
Bahan yang di butuhkan adalah : resistor 10K ohm 2pcs resistor 100 ohm 2pcs, led warna merah 2pcs,TRANSISTOR S9013 2pcs,kapasitor 220mikrofarad/16V,battery 3Volt,kabel penghubung secukupnya,protoboard
Berikut cara kerja : cara kerja lampu flip flop yaitu:
Prinsip kerja dari rangkaian flip flop dibandingkan dengan prinsip dari kerja transistor sebagai saklar adalah sama, yaitu apabila rangkaiannya diberi tegangan maka salah-satu dr kondisi transistornya menjadi hidup. Keadaan ini pula memiliki ketergantungan kepada kapasitor yang memiliki ketinggian muatan yang lebih jika dibandingkan dengan komponen lainnya. Bila lebih diperinci lagi, sebuah kapasitor yang ketinggian muatannya lebih akan menyebabkan lepasnya muatan listrik lebih dulu kemudian terjadi hubungan antara kaki transistor dengan kapasitor yg kondisinya sedang on. (semakin besar nilai kapasitor semakin lambat pula lampu yg berkedip) dan semakin besar nilai resistor semakin terang pula LED menyala, dan batreinya juga semakin tinggi voltnya maka flip flop semakin terang
Berikut video cara merangkainya
Bahan yang di butuhkan adalah : resistor 10K ohm 2pcs resistor 100 ohm 2pcs, led warna merah 2pcs,TRANSISTOR S9013 2pcs,kapasitor 220mikrofarad/16V,battery 3Volt,kabel penghubung secukupnya,protoboard
Berikut cara kerja : cara kerja lampu flip flop yaitu:
Prinsip kerja dari rangkaian flip flop dibandingkan dengan prinsip dari kerja transistor sebagai saklar adalah sama, yaitu apabila rangkaiannya diberi tegangan maka salah-satu dr kondisi transistornya menjadi hidup. Keadaan ini pula memiliki ketergantungan kepada kapasitor yang memiliki ketinggian muatan yang lebih jika dibandingkan dengan komponen lainnya. Bila lebih diperinci lagi, sebuah kapasitor yang ketinggian muatannya lebih akan menyebabkan lepasnya muatan listrik lebih dulu kemudian terjadi hubungan antara kaki transistor dengan kapasitor yg kondisinya sedang on. (semakin besar nilai kapasitor semakin lambat pula lampu yg berkedip) dan semakin besar nilai resistor semakin terang pula LED menyala, dan batreinya juga semakin tinggi voltnya maka flip flop semakin terang
Berikut video cara merangkainya
Rabu, 21 September 2016
SISTEM BILANGAN
Konversi bilangan desimal ke biner.
Cara konversi bilangan desimal ke biner adalah dengan membagi bilangan desimal dengan 2 dan menyimpan sisa bagi per seitap pembagian terus hingga hasil baginya < 2. Hasil konversi adalah urutan sisa bagi dari yang paling akhir hingga paling awal. Contoh:
Cara konversi bilangan desimal ke biner adalah dengan membagi bilangan desimal dengan 2 dan menyimpan sisa bagi per seitap pembagian terus hingga hasil baginya < 2. Hasil konversi adalah urutan sisa bagi dari yang paling akhir hingga paling awal. Contoh:
250/2=125 sisa dibagi = 0
125/2=62 sisa dibagi =1
62/2=31 sisa di bagi =0
62/2=31 sisa di bagi =0
31/2=15 sisa di bagi =1
15/2=7 sisa dibagi =1
7/2=3 sisa di bagi = 1
3/2= 1 sisa di bagi =1
hasil konversi: 1111010
Konversi bilangan desimal ke oktal.
Dengan rumus yang sama seperti biner kita bisa lakukan juga untuk bilangan berbasis 8 (oktal).
Contoh:
6710 = …….8 ?
- Pertama-tama 67/8 = 8, sisa 3
- Lalu 8/8 = 1, sisa 0,
- Terakhir 1/8=0, sisa 1.
- Dengan demikian dari hasil perhitungan didaptkan 6710 = 1038
- Anda juga dapat menggunakan fungsi microsoft excel DEC2OCT() untuk konversi bilangan desimal ke oktal.
sumber : http://www.cara.aimyaya.com/2013/02/cara-konversi-bilangan-desimal-biner.html
Konversi
Bilangan Heksadesimal ke Desimal
Konversi
bilangan adalah suatu proses dimana satu system bilangan dengan basis tertentu
akan dijadikan bilangan dengan basis yang lain. Cara untuk mengkonversi
bilangan heksadesimal kedalam bentuk bilangan desimal terdapat dua cara yaitu
dengan mengunakan perhitungan manual yaitu dengan cara mengalikan masing-masing
bit dalam bilangan dengan position valuenya.
Langkah-langkah :
§ Digit-digit
dipisahkan. Dan jika terdapat huruf A-F menggantinya dengan bilangan desimal
padananya
§ Mengalikan
dari tiap digit terhadap nilai tempatnya.
Cara
yang kedua yaitu dngan menggunakan microsoft excel yang dapat dilakukan dengan
mudah dan lebih cepat.
Contoh
Soal dan Penyelesaiannya
Berikut ini adalah contoh perhitungan
secara manual dimana bilangan hexadesimal akan dikonversi menjadi bilangan
desimal
Contoh
1 : bilangan heksadesimal 3116
Untuk
mengkonversi 31 menjadi bilangan desimal maka dapat digunakan perhitungan
berikut : Total = 48 + 1= 493
x 161 = 3 x 16 = 48
1
x 160 = 1 x 1 = 1
Dengan demikian, bilangan 3116
heksadesimal sama dengan bilangan desimal 4910
Contoh
2 : bilangan hexsadecimal 15F16
Untuk
mengkonversi 15F16 menjadi bilangan desimal maka dapat digunakan
perhitungan berikut : ( terdiri dari 3 digit, maka perpangkatan dimulai dari
2-0)
15F = (256+80+15) = 351
1
x 162 = 1 x 256 = 256
5
x 161 = 5 x 16 = 80
F x 160 = 15
x 1 = 15
Jadi
bilangan desimal dari bilangan heksadesimal
15F16 adalah 35110
Contoh
3 : bilangan heksadesimal C6E516 (terdiri dari 4 digit, maka
perpangkatan dimulai dari 3-01
x 162 = 1 x 256 = 256
0
x 161 = 0 x 16 = 0
E
x 160 = 14 x 1 = 14
Jadi bilangan desimal dari bilangan
heksadesimal 10E16 adalah 27010
Contoh
4: bilangan heksadesimal C6E516
(terdiri dari 4 digit, maka perpangkatan dimulai dari 3-0)
49152+1536+224+5 = 50917C
x 163 = 12 x 4096 = 49152
6
x 162 = 6 x 256 = 1536
E
x 161 = 14 x 16 = 224
5
x 160 = 5 x 1 = 5
sumber:http://ulyaazura.blogspot.co.id/2012/11/konversi-bilangan-heksadesimal-ke.html
Konversi Bilangan Biner Ke Oktal
Cara mengkonversi bilangan biner ke oktal dapat dilakukan dengan mengkonversi tiap-tiap tiga buah digit biner. Silahkan agan simak tabel konversi bilangan biner ke oktal dan contohnya dibawah ini.
![tabel konversi bilangan biner ke oktal](http://www.haniif.com/wp-content/uploads/2015/05/tabel-konversi-bilangan-biner-ke-oktal.jpg)
Contoh konversi bilangan biner 1011100 ke bilangan oktal :
![konversi bilangan biner ke oktal](http://www.haniif.com/wp-content/uploads/2015/05/konversi-bilangan-biner-ke-oktal.jpg)
Jadi, nilai bilangan biner 1011100 = 134 (bilangan oktal)
sumber: http://www.haniif.com/konversi-bilangan-desimal-biner-oktal-dan-hexadesimal/
Cara mengkonversi bilangan biner ke oktal dapat dilakukan dengan mengkonversi tiap-tiap tiga buah digit biner. Silahkan agan simak tabel konversi bilangan biner ke oktal dan contohnya dibawah ini.
![tabel konversi bilangan biner ke oktal](http://www.haniif.com/wp-content/uploads/2015/05/tabel-konversi-bilangan-biner-ke-oktal.jpg)
Contoh konversi bilangan biner 1011100 ke bilangan oktal :
![konversi bilangan biner ke oktal](http://www.haniif.com/wp-content/uploads/2015/05/konversi-bilangan-biner-ke-oktal.jpg)
Jadi, nilai bilangan biner 1011100 = 134 (bilangan oktal)
sumber: http://www.haniif.com/konversi-bilangan-desimal-biner-oktal-dan-hexadesimal/
Langganan:
Postingan (Atom)